Jangan takut tidak kebagiaan rezeki, walau kini usaha yang kamu geluti banyak meniru, karena Allah tidak pernah salah dalam menakar rezeki setiap hamba-Nya. Kesimpulannya, ada beberapa yang perlu kita lakukan (antara usaha dan rezeki) : Menyeimbangkan usaha dan doa; Tidak iri dengan orang lain jika ada yang lebih baik; Selalu menggunakan cara yang halal dalam berusaha ataupun bersaing; Tidak takut dengan adanya saingan; Selalu ikhtiar yang maksimal dengan terus berinovasi dan berusaha yang terbaik Namun, masih banyak orang salah memahami konsep rezeki dalam Islam. Pakar Ekonomi Islam, Ustaz Dwi Condro Triono mengatakan, rezeki bukanlah kepemilikan atau tidak sama dengan kepemilikan. Rezeki merupakan anugerah yang harus dipahami sebagai pemberian dari Allah SWT. Rezeki bisa didapatkan dua jalan, yakni dengan cara halal dan haram. Usaha Bisa Ditiru, Tapi Rezeki Tidak Lalu ketika dewasa, berbagai rintangan hidup memaksa diri menafsirkan apa itu makna suratan-Nya. Maka akhirnya dia tersentak dan terenung hingga hatinya berkata, usaha bisa ditiru, tapi rezeki tidak. Usaha Bisa Ditiru Namun Kadar Rezeki Tidak Bisa Ditiru Oleh Sodikin 3 tahun lalu in Renungan Waktu Baca: 1 menit baca A A Ilustrasi. Foto: Hijaz 0 BAGIKAN Oleh: Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I. SAHABAT Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Ibnu Mas'ud mengatakan: فَإِنَّ الرِّزْقَ لَا يَسُوْقُهُ حِرْصُ حَرِيْصٍ وَلَا يَرُدُّهُ كَرَاهِيَةُ كَارِهٍ Toh sekalipun kerja sama terjalin, rezeki yang didapat juga akna tetap berbeda. Apapun itu caranya, apapun usahanya, bagaimanapun kerja sama yang dilakukan, rezeki yang didapatkan pasti akan berbeda. Usaha boleh sama namuan rezeki tetap berbeda. .

usaha boleh sama tapi rezeki tidak